33.9 C
Samarinda
18 Mei 2025
BerandaNasional4 Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin, Gemuk Tembam, Hingga Profil Kontraktor

4 Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin, Gemuk Tembam, Hingga Profil Kontraktor

Date:

Must read

Related News

MEDIASAMARINDA.com – Baru-baru ini masyarakat digegerkan dengan penampakan patung Bung Karno di Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Sebab, ilustrasi patung tersebut dinilai jauh berbeda dengan sosok Ir Soekarno yang selama ini digambarkan. Nampak pada patung tersebut presiden pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) divisualisasikan  bertubuh gemuk dan berpipi tembam. Sontak, hal itu pun memancing beragam komentar dari publik.

Tidak Mirip

Patung Bung Karno
4 Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin, Gemuk Tembam, Hingga Profil Kontraktor
Sumber : instagram/folkative

Patung Bung Karno yang tengah dibangun di kawasan Bung Karno Sport Center, Jalan Lingkar, tepatnya di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dinilai tak mirip dengan aslinya. Bahkan, penampakan patung tersebut jauh berbeda dengan patung Ir Soekarno pada umumnya.

Melalui unggahan video milik @infoterangofficial dan berhasil viral di media sosial, patung presiden pertama Indonesia tersebut terlihat lebih gemuk dan memiliki pipi yang relatif tembam. Melihat itu, masyarakat pun menilai bahwa patung Bung Karno itu sangat jauh berbeda dengan patung Soekarno lainnya, dimana terlihat gagah dan berwibawa.

“Kok malah mirip pak ogah di film si unyil ya” tulis salah satu netizen.

“Mungkin emang texture nya sengaja mirip Unyil” timpal netizen lainnya.

Patung Bung Karno Dibuat dengan Pagu Anggaran Rp500 Juta

Selain dinilai tidak mirip, patung sang proklamator Ir Soekarno juga memicu tanggapan masyarakat terkait pembuatan yang asal-asalan. Padahal, patung tersebut dibuat melalui pagu anggaran senilai Rp500 juta.

Berdasarkan catatan dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), total anggaran yang diluncurkan oleh Dinas PUTR Banyuasin yakni senilai Rp500 juta. Namun, harga pokok satuannya tercatat Rp 498.700.000 juta dan harga tawarannya yakni senilai Rp 493.289.724,82 juta. Selain itu, di dalamnya juga tertera harga negosiasi yakni senilai Rp489.009.390 juta.

Melihat data tersebut, sejumlah masyarakat pun sangat menyayangkan terkait alokasi dana yang sudah digunakan. Tidak sedikit dari mereka bahkan menyampaikan keresahannya mengenai persoalan lain yang masih memerlukan perhatian pemerintah dibandingkan dengan pembuatan patung.

“Apa urgensinya buat patung gini, rakyat masih susah banyak yg kelaparan stunting kurang gizi hadehh” tulis netizen.

“Heran ya kenapa kalo memang anggaran yang dikeluarkan besar kenapa gak mateng” nyari orang yg bener” ahli dalam bikin patung? Indonesia ini kebiasaan dah nyari murah tapi kualitas pengen bagus…biar ada sisa anggaran apa gimana dah” timpal netizen lainnya.

Tanggapan Dinas PUTR

Menanggapi persoalan yang tengah beredar, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Banyuasin, Ardi Arpani menyampaikan klarifikasinya. Menurutnya, patung Bung Karno itu masih di tahap pembangunan, terbukti dengan banyaknya bambu penyangga yang masih menempel. Sehingga, belum dipastikan secara pasti gambaran patung tersebut.

“Kemarin kami sudah cek langsung ke lokasi,kata pekerja belum selesai. Jadi belum terlihat,” ujarnya, Kamis (21/9/2023).

“Nanti kita lihat apakah sesuai gambar yang diberikan atau tidak,” tambahnya.

Usai melakukan tinjauan tersebut, Ardi mengaku bahwa pihaknya telah memberikan revisi kepada pihak kontraktor terkait bentuk tubuh Soekarno yang nampak gemuk dan tembam. Jika nantinya tidak sesuai dengan gambar yang telah diberikan, maka Ardi akan meminta pihak kontraktor melakukan pembongkaran dan pembangunan ulang.

“Kalau tidak sesuai kami minta bongkar dan dibuatkan yang baru. Hari ini kami rapat terkait gemuk dan tidak proporsional kami minta diperbaiki,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ardi menyampaikan bahwa juru patung yang ditugaskan berasal dari pihak kontraktor. Jadi, pihaknya hanya bertugas mengawal dan melakukan pengawasan selama proyek pembuatan patung Bung Karno dibuat.

“Tidak tahu dari mana pekerjanya. Semua dari pihak kontraktor, kami hanya melakukan pengawasan sesuai atau tidak nantinya,” katanya.

Profil Kontraktor Dibalik Pembuatan Patung Soekarno di Banyuasin

Pembuatan patung Soekarno di Banyuasin dilakukan melalui sistem lelang. Dimana, kabar pemenang tender sebelumnya adalah CV Wedari Elnita Sukses. Namun berdasarkan laman resmi LPSE, pemenang lelang dalam pembuatan Patung Bung Karno ini ternyata CV Attaki asal Palembang.

“Yang di LPSE itu sudah diperbaiki yang awalnya CV Wedari Elnita Sukses sekarang sudah CV Attaki, mungkin orang lihat yang diatas saja tapi tidak lihat ke bawah yang pemenang tender,” ungkap Kepala Dinas PUTR, Ardi Arpani.

CV Attaki adalah sebuah perusahaan kontraktor yang beralamat JALAN LETKOL MOESHIN SYAMSUDDIN Blk. D No.10, Suka Maju, Kec. Sako, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Perusahaan ini berhasil memenangkan tender pembuatan proyek patung Soekarno lantaran dinilai memenuhi kualifikasi, mulai dari Evaluasi Kualifikasi, Pembuktian Kualifikasi, Evaluasi Administrasi dan Evaluasi Teknis.

Usai menjadi sorotan publik atas ketidakmiripan proyek yang tengah dibuat, PT Attaki kemudian mendapatkan ancaman dari Kepala Dinas PUTR dengan tidak memberikan honor ataupun komisi, apabila pembuatan patung Bung Karno masih tidak mirip hingga batas akhir pengerjaan proyek yakni pada bulan Desember 2023 mendatang.

“Kalau tidak mirip, tidak akan dibayar,” tegasnya, Minggu (24/9/2023).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini