Mediasamarinda.com – Menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H, Kementerian Perdagangan (Kemendag) didesak untuk segera meluncurkan program konkret guna menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasar.
Anggota Komisi VI DPR, Firnando Hadityo Ganinduto, menyuarakan keresahan masyarakat atas kenaikan harga kebutuhan pokok yang terus terjadi setiap tahun menjelang Ramadan. Dalam rapat bersama Kemendag di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/3/2025), ia mengungkapkan bahwa kenaikan harga pangan seperti minyak goreng yang menyentuh Rp20 ribu per liter dan gula pasir Rp19 ribu per kilogram, menjadi beban bagi masyarakat bawah.
Firnando mengaku telah berkomunikasi langsung dengan warga serta melakukan pengecekan ke beberapa pasar, yang membuktikan lonjakan harga tersebut benar terjadi di lapangan.
Ia menilai respons Menteri Perdagangan Budi Santoso terhadap situasi ini terlalu lambat. Rakortas (rapat koordinasi terbatas) baru digelar pada 26 Februari 2025, hanya beberapa hari sebelum memasuki bulan Ramadan pada 1 Maret 2025.
“Seharusnya Kemendag sudah mengantisipasi lebih awal karena pola kenaikan harga jelang Ramadan dan Lebaran selalu berulang,” ujar politisi dari Partai Golkar tersebut.
Firnando mendorong adanya langkah cepat dan terukur dari Kemendag, termasuk pengawasan ketat distribusi, stok yang mencukupi, serta kontrol harga pasar agar tidak terjadi spekulasi berlebihan dari oknum pedagang.
Ia berharap Mendag dapat lebih sigap dan proaktif dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya golongan menengah ke bawah, agar beban ekonomi tidak semakin berat menjelang hari raya keagamaan.
