Jakarta, MEDIASAMARINDA.com – Sebelumnya, pada malam Sabtu (16/9/2023), sekitar jam 20.00 WIB, terjadi peristiwa kebakaran di Museum Gajah. Seorang petugas polisi yang berada di lokasi kejadian memberikan laporan bahwa api berhasil dikuasai sebelum pukul 21.00 WIB. Kebakaran dahsyat tersebut juga mengakibatkan kerusakan parah pada seluruh barang koleksi Museum Nasional yang berada di dalam bangunan tersebut.
Sebanyak 817 Koleksi Museum Nasional Terdata Telah Rusak
Hingga kini, tim khusus yang bertugas sedang menangani akibat kebakaran tersebut dan melakukan pendataan ulang terhadap koleksi Museum Nasional yang terkena dampaknya. Berdasarkan data terbaru, sebanyak 817 barang bersejarah terkena dampak dari peristiwa kebakaran tersebut. Barang-barang bersejarah ini adalah bagian dari 6 ruang pameran di Museum Nasional yang terbakar.
Selanjutnya, Ahmad Mahendra, yang sedang menjabat sebagai Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya, menjelaskan hal ini pada hari Selasa (19/9/2023). “Hingga saat ini, sudah ada 817 koleksi di Museum Gajah yang terletak di enam ruang pameran yang mengalami kerusakan akibat kebakaran pada Sabtu lalu,” kata Ahmad ketika memberikan pernyataan kepada awak media.
Selain itu, koleksi bersejarah yang terdampak akibat kebakaran juga telah dipindahkan ke ruang penyimpanan sementara. “Ratusan koleksi bersejarah yang mengalami kerusakan sudah dievakuasi dan disimpan di ruang penyimpanan sementara. Saat ini, kami sedang menilai sejauh mana tingkat kerusakan yang dialami oleh koleksi-koleksi tersebut,” tambah Ahmad dalam keterangan tertulis pada hari Rabu (20/9/2023).
Mahendra juga turut menyampaikan bahwa sebagian dari ratusan koleksi yang dievakuasi merupakan bagian dari Galeri Perunggu yang terletak di Museum Nasional Jakarta. Mahendra menjelaskan, “Dari koleksi yang terkena dampak, yang telah dianalisis dan dievakuasi pada hari Selasa, beberapa di antaranya adalah bagian dari Galeri Perunggu.”
Berita baiknya adalah beberapa koleksi ini ditemukan dalam kondisi yang masih utuh. Hal ini disebabkan oleh bahan pembuatan koleksi tersebut yang terbuat dari perunggu, sehingga lebih tahan terhadap kebakaran. Selain itu, kebakaran berhasil dipadamkan sepenuhnya hanya dalam waktu 2 jam. Mahendra menambahkan, “Beberapa koleksi yang ditemukan masih dalam keadaan cukup utuh dan dapat diidentifikasi dengan cepat.”
Timsus Fokus Memulihkan Museum Nasional Jakarta
Sementara itu, ratusan artefak bersejarah yang terdapat di Museum Nasional sedang dalam proses identifikasi dan perawatan. Koleksi Museum Nasional ini akan menjalani tahap konservasi agar bisa dikembalikan ke kondisi semula. Mahendra menjelaskan, “Hingga saat ini, kami masih dalam tahap mengidentifikasi, mengevaluasi tingkat kerusakan, dan lanjut ke proses pembersihan. Selanjutnya, akan ada langkah-langkah konservasi yang diterapkan.”
Dia juga menekankan bahwa prioritas utama tim khusus ini adalah memulihkan barang-barang koleksi yang masih bisa diselamatkan. “Tim khusus untuk Museum Nasional Indonesia (MNI) akan bekerja sama dengan berbagai ahli, termasuk arkeolog, konservator, budayawan, antropolog, sejarawan, kurator, dan akademisi, dalam merancang rencana pemulihan MNI ke depan,” ujar Mahendra dengan tegas.
Pemulihan ini menjadi perhatian utama bagi Tim Khusus karena Museum Nasional Jakarta memiliki salah satu koleksi bersejarah terbesar di Indonesia. Banyak dari artefak ini berasal dari berbagai wilayah dan telah menjadi sumber referensi bagi peneliti, ahli budaya, dan sejarawan dalam menjalankan penelitian mereka. Insiden kebakaran ini telah meninggalkan luka mendalam bagi bangsa Indonesia.
Diduga, Korsleting Jadi Penyebab Kebakaran
Hingga saat ini, penyebab kebakaran yang mengamuk di Gedung Pameran Museum Nasional masih belum dapat dipastikan. Tim yang ada di lokasi kejadian saat ini tengah fokus pada evakuasi dan pencatatan kerusakan koleksi Museum Nasional yang bersejarah. Kekhawatiran tim adalah jika tindakan penyelamatan tidak dilakukan segera dan penanganan terlambat, kerusakan pada benda-benda bersejarah tersebut dapat menjadi lebih parah karena sisa-sisa kebakaran yang terjadi kemarin.
Namun berdasarkan informasi dari beberapa saksi, api awalnya bermula dari daerah bedeng yang digunakan oleh petugas proyek perbaikan di sekitar Gedung Museum Nasional. Bedeng tersebut terletak tepat di samping Gedung A yang menjadi lokasi terbakarnya. Dugaan sementara adalah bahwa korsleting listrik di dalam bedeng tersebut menjadi penyebab terjadinya kebakaran, yang kemudian menyebar ke Gedung A yang berdekatan.
===
Sumber:
CNN Indonesia