SAMARINDA, JURNALKALTIM.com – Pemerintah telah memastikan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga melibatkan tenaga kerja lokal dari Kalimantan Timur. Dari total 16 ribu tenaga kerja yang direkrut untuk megaproyek ini, sekitar 7.000 tenaga kerja saat ini tinggal di Hunian Pekerjaan Konstruksi (HPK), dan di antaranya terdapat 2.000 orang yang berasal dari daerah setempat.
Alimuddin selaku Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), menjelaskan bahwa kebutuhan akan tenaga kerja di IKN disesuaikan dengan potensi yang ada, agar pembangunan dapat berjalan sesuai rencana. Pendekatan ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya kesenjangan dalam sektor pekerjaan konstruksi di daerah seiring berlangsungnya pembangunan IKN.
Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menargetkan megaproyek tahap pertama dengan luas 1.700 hektar bisa selesai pada tahun 2024 nanti. Tahap ini mencakup pembangunan kantor pemerintah pusat, fasilitas umum, hunian bagi aparatur sipil negara (ASN), dan fasilitas sosial lainnya. Sedangkan untuk pembangunan Istana Presiden dan kantor kementerian masih dalam proses pengerjaan.
Dana pembangunan megaproyek IKN ini memiliki anggaran sebesar 466 triliun rupiah dan membutuhkan sekitar 260.000 tenaga kerja konstruksi. Pemenuhan kebutuhan pekerjaan konstruksi tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan proyek.
Peluang Kerja Bagi Penduduk Lokal, Perlu 16 Ribu Pekerja di Tahap Pertama
Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara, Sidik Pramono, menjelaskan bahwa pemerintah akan melibatkan tenaga kerja dari masyarakat setempat dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Namun, dalam pelibatan tersebut, juga akan dipertimbangkan kompetensi dan keahlian yang dimiliki oleh masyarakat setempat di bidang-bidang tertentu.
Sidik Pramono menjelaskan, bahwa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam megaproyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) masih dalam perhitungan. Awalnya, pemerintah merencanakan untuk mendatangkan sekitar 150-200 ribu pekerja dalam proyek tersebut.
![Lowongan IKN Nusantara, IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Proses pembangunan IKN](https://mediasamarinda.com/wp-content/uploads/2023/07/ezgif.com-gif-maker-73-300x200.webp)
Sumber : KOMPAS
Perhitungan jumlah tersebut didasarkan pada proyeksi kebutuhan tenaga kerja yang dipertimbangkan berdasarkan metode pengerjaan proyek dan konstruksi yang akan digunakan. Ia juga menjelaskan bahwa kebutuhan untuk ratusan ribu tenaga kerja tersebut berdasarkan proyeksi pengerjaan proyek hingga tahun 2024.
“Jadi, sebanyak 200 ribu tenaga kerja tersebut tidak langsung digunakan sejak awal proyek. Jumlah tersebut juga tergantung pada cara perusahaan konstruksi melakukan pengerjaan,” tambahnya.
Hingga saat ini tercatat dari total 16 ribu tenaga kerja, terdapat 2.000 orang yang berasal dari daerah setempat. Hal ini menjadi peluang bagi warga Kalimantan Timur untuk mendapatkan pekerjaan dalam proses pembangunan IKN.
Megaproyek IKN Sudah Berjalan 29 Persen per Akhir Mei 2023
Hingga akhir Mei 2023, progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai hampir 30 persen. Secara keseluruhan, terdapat 75 paket yang akan dikerjakan dalam tahap pertama pembangunan infrastruktur dasar IKN hingga tahun 2024. Hingga saat ini total 36 paket kegiatan telah dikerjakan sejak pertengahan 2022, sebanyak 29 persen sudah diselesaikan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dalam wawancara dengan Kaltim Post di IKN pada tanggal 31 Mei, menjelaskan bahwa saat ini masih tersisa 39 paket yang belum dikerjakan.
Dia mengatakan bahwa pembangunan paket-paket tersebut akan dimulai pada bulan Juli 2023. Salah satunya adalah pembangunan 47 tower hunian aparatur sipil negara (ASN) yang akan dimulai pada tanggal 27 Juli 2023. Selain itu, pembangunan jalan tol juga akan dipercepat dengan pembebasan lahan di Seksi 3B agar dapat segera diselesaikan, demikian diungkapkan Menteri Basuki Hadimuljono.
Presiden Joko Widodo Ungkap Alasan dan Tujuan Pembangunan IKN
Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa hal yang menjadi alasan sekaligus tujuan terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pidatonya pada Peresmian Pembukaan Muktamar ke-XVIII Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan Sport and Convention Center, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, pada tanggal 22 Februari 2023.
Menurut Presiden, tujuan pembangunan IKN yang paling utama adalah untuk mewujudkan pemerataan dalam hal ekonomi, penduduk, dan pembangunan di Indonesia. Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa sebagian besar aktivitas ekonomi, sekitar 58 persen PDB (Produk Domestik Bruto) ekonomi, dan 56 persen penduduk Indonesia terpusat di Pulau Jawa.
Hal ini menunjukkan betapa padatnya Pulau Jawa dan perlunya upaya pemerataan pembangunan agar tidak terfokus hanya di Jawa, tetapi merata ke seluruh Indonesia. Presiden juga menegaskan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur bukanlah gagasan baru, melainkan sebagai perwujudan dari ide Presiden pertama RI yakni Soekarno yang telah mengusulkan pemindahan sejak tahun 1960.
Demikian informasi terkait megaproyek IKN terkini. Selain itu, Presiden Joko Widodo pun menginformasikan kepada masyarakat Indonesia bahwa akan tersedia banyak peluang atau lowongan pekerjaan di Kalimantan Timur bagi pemuda pemudi yang mau pindah ke sana ataupun bagi penduduk setempat yang sesuai kompetensi.