23.9 C
Samarinda
27 April 2025
BerandaNasionalPerayaan HUT TNI Ke 78 di Monas Hari Ini, Presiden Joko Widodo...

Perayaan HUT TNI Ke 78 di Monas Hari Ini, Presiden Joko Widodo Menjadi Inspektur Upacara

Date:

Must read

Related News

HUT TNI ke-78, Sekda Kukar Beri Apresiasi Saat Acara Ramah Tamah TNI

SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)...

Ini Detail Perpres Terbaru, Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan!

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Pada hari Senin, 02 Oktober 2023,...

Jaga Harga Stabil & Terapkan Teknologi QRIS di Pasar Merdeka Samarinda, Andi Harun Tuai Pujian dari Jokowi

Samarinda, MediaSamarinda.com – Setelah berhasil mendarat di Bandara Aji...

Daerah Khusus Jakarta (DKJ): Jakarta Siap Jalani Perubahan Menuju Kota Global

MEDIASAMARINDA.COM - Jakarta, kota metropolitan terbesar di Indonesia, sebentar...

MediaSamarinda.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan menjadi inspektur upacara (Peringatan Ulang Tahun) HUT TNI ke 78 hari ini di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Kamis (5/10/2023)

Serangkaian Pertunjukan  Upacara Perayaan HUT TNI Ke 78

HUT TNI
Perayaan HUT TNI Ke 78 di Monas Hari Ini, Presiden Joko Widodo Menjadi Inspektur Upacara
Sumber : Biro Pers

Upacara dibuka dengan peniupan terompet yang dimulai sekitar pukul 07.24 WIB. Selanjutnya upacara pokok peringatan HUT TNI ke 78 berlangsung mulai pukul 08.00 WIB sampai 08.36 WIB.

Presiden Joko Widodo selaku inspektur upacara, akan memberi amanat dan tanda kehormatan pada puncak HUT ke-78 hari ini. Setelah selesai upacara, TNI akan melakukan atraksi udara.

Sebanyak 78 anggota TNI akan terjun payung di Monas. Mereka dijadwalkan akan menyerahkan buket bunga kepada Ibu Negara Iriana Widodo.

Perayaan HUT TNI ke-78 akan dilanjutkan dengan demo udara atau flypast. 8 helikopter dari tiga matra TNI akan mengibarkan bendera Merah Putih raksasa di langit Istana Kepresidenan dan Monas, Jakarta Pusat.

Selanjutnya, jet – jet tempur TNI akan melintas di langit istana. Beberapa pesawat yang diterjunkan dalam atraksi ini adalah TNI AL, C 130 J/H/HS/L – 100 T50i dan CN 235/295 TNI AU.

Sebelum acara peringatan HUT TNI ke- 78 ditutup, Presiden Jokowi akan menyaksikan defile alutsista TNI. Ia juga akan meninjau kesiapan persenjataan yang dimiliki angkatan bersenjata Indonesia.

TNI menerjunkan 4.630 personel pasukan dan 130 Alutsista pada acara hari ini. Asisten Personel (Aspres) Panglima TNI Marsekal Muda (Marsda) Arif Widianto menyatakan perayaan HUT TNI tahun ini mengangkat tema “Patriot NKRI”, Pengawal Demokrasi untuk Indonesia Maju”

“Ini menandakan bahwa TNI sebagai salah satu pengawal pertahanan dan tentunya tergabung dalam matra darat, laut dan udara yang selalu kokoh dan kuat dan akan selalu setia pada bangsa dan NKRI “ ungkap Arif di Monas, Jakarta pada Selasa (2/10/2023)

Kekuatan Pasukan Upacara Parade terdiri dari Kelompok Panji – Panji, 1 Brigade Gabungan ( 1 Yon Taruna Akademi TNI, 1 Yon POM dan 1 Yon Wan TNI), 1 Brigade TNI AL, I Brigade TNI AD, 1 Yon Gabungan Komcad dan Komduk serta Satsik.

Sedangkan kekuatan untuk Defile Pasukan dan Alutsista terdiri dari Kelompok Panji – Panji,  1 Yon Drumband gabungan Taruna Akademi TNI,  1 Brigade Gabungan (I Yon Wan TNI, 1 Yon POM dan 1 YON Taruna Akademi TNI), 1 Brigade TNI AL, 1 Brigade TNI AD, 1 Brigade TNI AU, I Yon Gabungan Komduk dan Komcad, 1 Kompi Pasukan Teatrikal dan pok Pers Veteran (naik kendaraan).

Sejarah Peringatan HUT TNI

Sejarahnya lahirnya satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober diawali dari pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober tahun 1945. Sebelum adanya TKR, kelompok tersebut bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk pada 23 Agustus 1945.

Tak lama kemudian nama TKR (Tentara Keamanan Rakyat) diubah menjadi Tentara Rakyat Indonesia (TRI). Perubahan nama itu menimbang karena adanya perubahan susunan struktur yang sesuai dengan dasar militer Internasional.

Sampai pada akhirnya, tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno meresmikan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mempersatukan TRI dan badan perjuangan rakyat yang ada di Indonesia.

Meskipun nama TNI dicetuskan pada 3 Juni 1947, tetapi hari lahir TNI diperingati setiap tanggal 5 Oktober yang merupakan waktu pembentukan resmi TKR. Jendral Besar Soedirman ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Panglima TNI yang pertama pada 28 Juni 1947 di Istana Presiden Yogyakarta.

Dilansir dari detikNews, sesuai keputusan (KMB) Konferensi Meja Bundar, dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) pada akhir tahun 1949.

Selain itu, dibentuk pula Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan dari TNI dan Koninklijke Nederlandsch – Indische Leger (KNIL) dimana TNI sebagai intinya. Namun APRIS pun berubah nama menjadi (APRI) Angkatan Perang RI setelah dibubarkannya RIS (Republik Indonesia Serikat) pada tahun 1950.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini