23.8 C
Samarinda
14 Desember 2024
BerandaNasionalPolusi Udara Jakarta Semakin Mengkhawatirkan, Pemprov DKI Siapkan Solusi Konkrit

Polusi Udara Jakarta Semakin Mengkhawatirkan, Pemprov DKI Siapkan Solusi Konkrit

Date:

Must read

Related News

Joko Widodo Bangun 2 Rumah Sakit Internasional IKN, Akan Segera Beroperasi!

Penajam Paser Utara, MEDIASAMARINDA.com - Presiden Republik Indonesia Joko...

Polusi Jakarta Membaik, Pemerintah Gunakan Teknologi Ini Untuk Kurangi Polutan

Mediasamarinda.com - Sekarang warga ibu kota bisa menghela nafas...

Detail Kunjungan Kerja Presiden Jokowi Hadiri KTT G20 India

MEDIASAMARINDA.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Widodo...

Hindari Polusi Udara, Dinkes Kaltim Imbau Masyarakat Tidak Bakar Sampah Sembarangan

SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com, Dalam upaya menghindari polusi udara saat kemarau,...

Ini Pesan Isran Noor Kepada Generasi Muda pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke- 78

Samarinda, MEDIASAMARINDA.COM - Upacara peringatan detik-detik proklamasi dalam rangka...

Jakarta, MediaSamarinda.com – Saat ini, polusi udara Jakarta kian mengkhawatirkan. Sudah banyak warga Jakarta dan sekitarnya yang mengeluhkan terganggunya kesehatan pernapasan mereka sehubungan dengan polusi udara yang semakin memburuk. Pasalnya, Menurut IQ Air menyebutkan bahwa pada hari ini 14 Agustus, kota Jakarta resmi menyandang gelar kota ketiga dengan polusi paling tinggi di dunia.

Sikap Pemprov DKI menangani Polusi Udara Jakarta

Melihat keadaan polusi udara Jakarta yang semakin memburuk, Pemprov DKI membentuk Satuan Tugas yang mempunyai tugas spesial melakukan razia dan juga memberikan sanksi kepada pemilik kendaraan bermotor yang sampai saat ini belum melakukan uji emisi.

Asep Kuswanto selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan pihaknya akan secara tegas melaksanakan Pergub 66 Tahun 2020 yang mencakup pelaksanaan uji emisi. Pentingnya pelaksanaan Pergub ini agar amanat warga Jakarta tetap terjaga dan juga sebagai upaya mengurangi polusi udara yang saat ini mengancam ibu kota.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto
Sumber Gambar : RMOL JAKARTA

“Pergub 66 Tahun 2020 mengamanatkan kami untuk melaksanakan uji emisi menyeluruh. ini amanat publik untuk terus menjaga kualitas udara di Jakarta,” ujar Asep Kuswanto. “Pergub 66 Tahun 2020 mengamanatkan kami untuk melaksanakan uji emisi menyeluruh. ini amanat publik untuk terus menjaga kualitas udara di Jakarta,” sambung Asep Kuswanto.

Demi mewujudkan Pergub uji emisi ini, Asep melihat urgensi dari pelaksanaan razia emisi. Kegiatan razia emisi ini dipandang bisa menertibkan warga Jakarta dan sekaligus mengajak mereka agar tidak melanggar ketentuan emisi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Mengingat hal ini berkaitan langsung dengan kualitas udara Jakarta, pembentukan Satuan Tugas ini menjadi sangat penting demi terlaksananya razia emisi dengan lancar.

Upaya Menanggulangi Polusi Udara Jakarta

Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia menyebutkan memburuknya kualitas udara di ibu kota ini diakibatkan oleh beberapa faktor. Kemarau berkepanjangan dipandang sebagai salah satu faktor terbesar dalam hal ini, diikuti oleh pembuangan emisi dari sektor transportasi, aktivitas industri dari daerah Jabodetabek.

Demi menanggulangi masalah polusi udara Jakarta Presiden Jokowi memberikan beberapa instruksi yang dirasa akan membuat kualitas udara di Jakarta membaik. Menurutnya, dibutuhkan intervensi dari berbagai kementerian dan lembaga terkait sesegera mungkin demi bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek.

Pertama – tama, solusi cepat jangka pendek yang diinstruksikan adalah rekayasa cuaca demi mengundang hujan di wilayah Jabodetabek. Ia juga meminta ditetapkan regulasi tepat sasaran yang bisa mempercepat penerapan batas emisi di wilayah Jabodetabek. Jokowi juga menekankan pentingnya keberadaan ruang terbuka hijau di daerah Jabodetabek.

Kedua, perlu diberlakukannya Work from Home (WFH). Hal ini dirasa diperlukan demi menekan arus kendaraan di berbagai wilayah perkantoran dan industri Jabodetabek. Kebijakan ini terbukti efektif karena selama masa pandemi kemarin, kebijakan Work from Home telah meningkatkan kualitas udara di daerah Jabodetabek dan daerah Jakarta pada khususnya.

“Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, work from office (jadi) work from home mungkin. Saya enggak tahu nanti dari kesepakatan di rapat terbatas ini apakah 75 persen (di rumah) 25 persen (di kantor) atau angka yang lain,” kata Jokowi.

Ketiga, sebagai solusi jangka menengah, Presiden Jokowi meminta jajaran para  menteri untuk berkomitmen dan konsisten mengenai kebijakan pengurangan kendaraan berbasis fosil dan segera mengupayakan untuk mengalihkan ke transportasi massal. Dalam kesempatan kali ini, Jokowi mencontohkan pengoperasian LRT dan Kereta Cepat Jakarta – Bandung agar dioperasikan segera dan digenjot frekuensi pengoperasiannya.

Terakhir, sebagai solusi jangka panjang, Presiden Jokowi meminta agar mitigasi terhadap perubahan iklim yang sedang terjadi diperkuat lagi. Ia mendesak dilakukannya pengawasan kepada sektor industri dan tentunya perlu diberikannya perhatian lebih kepada pembangkit – pembangkit listrik yang ada di daerah Jabodetabek. Ia pun meminta agar publik ikut dilibatkan melalui edukasi polusi udara. Diharapkan kedepannya publik bisa dengan sadar ikut menjaga dan berperan aktif dalam menekan polusi udara.

Sumber :
1. Tempo – Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta
2. detikNews – Jokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta
3. BBC News Indonesia – 6 Fakta dan Upaya Penanganan Polusi Udara Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini