MEDIASAMARINDA.com – Bank Indonesia resmi meluncurkan layanan keuangan baru untuk mempermudah akses keuangan penggunanya. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang biasa digunakan kini memiliki fitur baru yang mengutamakan kemudahan, efisiensi, dan aksesibilitas.
Produk tersebut yaitu QRIS Tuntas, Transfer, Tarik tunai, dan Setor atau bisa disebut juga dengan QRIS TTS. Dengan keluarnya fitur ini, harapannya akan membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.

Sumber Gambar : Paydia
QRIS Transfer: Menghadirkan Transaksi yang Cepat dan Efisien
Salah satu aspek terkemuka dari QRIS Tuntas adalah QRIS Transfer. Menghadirkan era baru dalam transaksi keuangan. Fitur ini memberikan para pengguna akses yang mudah dan efisien untuk melakukan transfer dana melalui kode QRIS.
Dengan QRIS Transfer, pengguna dapat dengan mudah melakukan transfer antar rekening bank atau rekening non-bank. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menekankan bahwa QRIS Tuntas memberikan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan layanan transfer konvensional.
Dengan menggunakan kode QR sebagai medium transaksi, proses transfer dana menjadi lebih cepat dan akurat. Ini juga menghindarkan potensi kesalahan dalam memasukkan nomor rekening yang dapat memperlambat transaksi.
“Kalau BI fast harus pakai account, kalau QRIS tuntas boleh pakai akun dan juga uang elektronik dengan biaya murah Rp2.500 bahkan untuk transaksi sampai dengan Rp100.000 per transaksi kami sepakat lebih murah yaitu Rp2.000 per transaksi,” kata Perry.
QRIS Tarik Tunai: Mengubah Paradigma Akses Tunai
Fitur QRIS Tarik Tunai menghadirkan sebuah inovasi yang mengubah paradigma akses tunai di Indonesia. Dalam sistem ini, pengguna tidak lagi terbatas oleh rekening bank tertentu saat ingin melakukan penarikan tunai. Pengguna hanya perlu memindai kode QRIS yang tersedia di mesin ATM atau merchant QRIS yang berperan sebagai agen atau mitra untuk tarik tunai.
Cara ini lebih sederhana dan tidak memerlukan banyak langkah rumit. Contohnya, pengguna hanya perlu mengunjungi mesin ATM atau merchant QRIS yang berperan sebagai agen, dan memberikan informasi mengenai jumlah uang yang ingin ditarik. QRIS Tarik Tunai membuka pintu bagi mereka yang belum memiliki rekening bank tradisional untuk tetap dapat mengakses layanan keuangan yang diperlukan.
Perry Warjiyo mengklarifikasi bahwa biaya tarik tunai dengan QRIS Tuntas lebih terjangkau daripada metode konvensional. Biaya tarik tunai dengan QRIS Tuntas adalah Rp6.500 per transaksi untuk transaksi On Us intra PJP melalui agen, dan transaksi Off Us antar PJP. Tidak ada biaya untuk transaksi On Us dengan PJP melalui ATM.
“Ini lebih murah jika dibandingkan biaya tarik tunai lewat ATM sebesar Rp7.500 atau tarik tunai melalui agen yg bisa berkisar sampai Rp20.000,” jelas Perry.
QRIS Setor Tunai: Inovasi dalam Transaksi Setor Uang Tunai
Fitur QRIS Setor Tunai memperkenalkan inovasi yang signifikan dalam dunia transaksi setor uang tunai. Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan setor tunai dengan mudah melalui kode QRIS.
Metode pembayaran push payment ini hanya perlu menampilkan kode QRIS pribadi kepada perangkat pemindai di Mesin Setor Tunai (CDM/ATM) atau merchant QRIS yang berperan sebagai agen atau mitra dalam transaksi setor tunai.
Biaya tarif setor tunai dengan QRIS Tuntas juga diatur dengan baik. Untuk transaksi On Us melalui agen dan transaksi Off Us, biayanya adalah Rp5.000 per transaksi. Namun, transaksi On Us intra PJP via ATM tidak dikenakan biaya.
Manfaat bagi Masyarakat Indonesia
Peluncuran layanan QRIS Tuntas ini membawa dampak positif yang signifikan bagi pengguna aktif d Indonesia. Salah satu dampak terbesar adalah biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan metode konvensional.
Keuntungan ini tidak hanya berlaku untuk transfer, tetapi juga untuk layanan tarik tunai dan setor tunai. Dengan adanya QRIS Tuntas, akses ke layanan keuangan menjadi lebih mudah dan terjangkau. Selain itu, kemudahan akses juga menjadi sorotan utama layanan ini. QRIS Tarik Tunai menghapuskan batasan rekening bank dalam melakukan penarikan tunai.
Hal ini menjadi solusi penting bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil atau tidak memiliki akses mudah ke layanan perbankan. Layanan ini memberikan kemungkinan akses ke layanan keuangan kepada lebih banyak individu, mendukung inklusi keuangan di seluruh negeri.
Inovasi dalam Layanan Keuangan QRIS Tuntas
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dengan tegas mengumumkan bahwa QRIS Tuntas adalah hasil dari inovasi dan dedikasi untuk memberikan layanan keuangan yang lebih baik kepada masyarakat.
Dalam era digital ini, kemudahan, efisiensi, dan aksesibilitas merupakan hal yang sangat dihargai. QRIS Tuntas melambangkan visi tersebut dengan memberikan tiga fitur utama yang mengatasi banyak kendala dalam layanan keuangan konvensional.
Implementasi QRIS Tuntas bagi Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) menjadi poin berikutnya yang ditekankan oleh Perry Warjiyo. PJP memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan fitur ini dan diharapkan akan berjalan mulai 1 September 2023 hingga paling lambat 30 November 2023. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan layanan keuangan yang lebih baik dalam waktu yang relatif singkat.
Menuju Layanan Keuangan yang Lebih Inklusif
Peluncuran QRIS Tuntas oleh Bank Indonesia adalah langkah monumental dalam perkembangan layanan keuangan Indonesia. Dengan menghadirkan QRIS Transfer, QRIS Tarik Tunai, dan QRIS Setor Tunai, layanan ini membuka pintu menuju transaksi yang lebih mudah, cepat, dan terjangkau.
Keunggulan utama QRIS Tuntas terletak pada penghapusan batasan akses ke layanan keuangan, yang memberikan peluang kepada individu dari berbagai latar belakang untuk dapat berpartisipasi dalam sistem keuangan yang lebih inklusif.
Diharapkan bahwa inovasi ini akan memicu perkembangan layanan keuangan lainnya di masa depan, mendorong inklusi keuangan yang lebih luas, dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. QRIS Tuntas adalah bukti nyata bahwa Indonesia sedang menuju arah yang lebih positif, inklusif, dan inovatif dalam dunia layanan keuangan.
sumber:
kompas.com
bi.go.id