MediaSamarinda.com – Dua organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), kompak menyerukan supaya perang antara Israel dan Palestina yang masih berkecamuk untuk segera dihentikan.
Muhammadiyah Kirimkan Bantuan dan Relawan Untuk Palestina

Jumat (13/10/2023), Abdul Mu’ti selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah mendesak supaya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) segera mengambil langkah untuk menghentikan perang dan melakukan perundingan damai antara keduanya.
“Mendesak kepada Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah – langkah politik dan diplomatik dengan melibatkan pihak – pihak terkait, khususnya Israel dan Palestina untuk menghentikan perang, melakukan gencatan senjata dan melakukan perundingan damai” ungkap Mu’ti dalam konferensi persnya di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta pada Rabu (11/10/2023).
Mu’ti juga memastikan akan mengirimkan bantuan dan relawan dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu masyarakat sipil yang menjadi korban perang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk sikap Muhammadiyah mendukung perjuangan Palestina.
Oleh sebab itu, pihaknya menyerukan Israel tidak memanfaatkan perang untuk terus melakukan agresi dan aneksasi terhadap wilayah dan bangsa Palestina.
“Demi tegaknya perdamaian di kawasan yang penuh gejolak ini, semua pihak ikut serta menyelesaikan akar masalah dan mentaati serta mengimplementasikan Resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai solusi konflik Israel dan Palestina” bebernya.
Ia meminta pemerintah Indonesia lebih proaktif dalam menyelesaikan konflik Israel dan Palestina. Salah satunya melalui mekanisme di PBB, Organisasi Kerjasama Islam dan jalur – jalur lainnya.
Gus Yahya Desak PBB Untuk Tidak Menggunakan Hak Veto
Senada dengan Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dalam pernyataan resminya juga meminta supaya konflik antara Palestina dan Israel segera dihentikan.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dalam pernyataan resminya menyatakan, menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan banyaknya korban kemanusiaan tersebut untuk segera dihentikan dengan segala daya dan upaya.
Gus Yahya sapaan akrabnya, juga menghimbau kepada masyarakat internasional agar bertindak dengan lebih tegas dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel dan Palestina sesuai dengan hukum dan kesepakatan internasional.
Dirinya menyerukan agar identitas dan seruan – seruan keagamaan tidak digunakan untuk memupuk dan menyuburkan permusuhan dan kebencian dalam menyikapi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina.
“Menyerukan kepada Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan hak veto dalam membela satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut” ungkap Gus Yahaya.