Riyadh, MEDIASAMARINDA.com – Eko Yuli Irawan adalah salah satu dari 15 atlet angkat besi yang mewakili Indonesia dalam IWF Weightlifting World Championship 2023 di Riyadh, UEA. Prestasinya di ajang tersebut sangat mengesankan, berhasil meraih 2 medali. Kejuaraan ini memiliki signifikansi besar bagi atlet-atlet angkat besi dunia, karena menjadi bagian dari proses kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024.
PB.PABSI Mengharapkan Raihan Medali
Dalam ajang IWF Weightlifting World Championship 2023, terdapat tiga jenis angkatan beban yang diperebutkan, yakni snatch, clean & jerk, serta kombinasi atau beban total. Sementara itu, kelas atlet yang bersaing meliputi berat badan putra dari 55 kg hingga 109+ kg, dan berat badan putri dari 45 kg hingga 85+ kg.
Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB.PABSI) telah mengirimkan sejumlah 15 atlet untuk berkompetisi di berbagai kelas, dengan 7 atlet putra dan 8 atlet putri yang berpartisipasi dalam kejuaraan dunia angkat besi tersebut.
Sumber : Tatlerasia
Secara lebih rinci, ketujuh atlet putra tersebut adalah Satrio Adi Nugroho (55 kg, berasal dari Jawa Barat), Eko Yuli Irawan (61 kg, berasal dari Jawa Timur), Ricko Saputra (61 kg, berasal dari Papua), Mohammad Yasin (67 kg, berasal dari Jawa Tengah), Rizki Juniansyah (73 kg, berasal dari Banten), Rahmat Erwin Abdullah (73 kg, berasal dari Sulawesi Selatan), dan Muhammad Zul Ilmi (89 kg, berasal dari Aceh).
Sementara itu, kedelapan atlet putri tersebut adalah Siti Nafisatul Hariroh (45 kg, berasal dari Jawa Tengah), Windy Cantika Aisah (49 kg, berasal dari Jawa Barat), Juliana Klarisa (55 kg, berasal dari Jambi), Natashya Beteyob (59 kg, berasal dari Papua), Sarah (59 kg, berasal dari Jawa Barat), Tsabitha Alfiah Ramadani (71 kg, berasal dari Jawa Barat), Restu Anggi (71 kg, berasal dari Kalimantan Barat), dan Nurul Akmal (+87 kg, berasal dari Aceh).
Ketua Umum PB.PABSI, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan harapannya agar angkat besi Indonesia mampu mengirimkan sebanyak mungkin atlet ke Olimpiade 2024. Sejak kepengurusan dibentuk pada tahun 2015, berbagai target telah tercapai, termasuk meraih emas di Asian Games. Namun, satu tujuan yang masih menjadi prioritas utama adalah meraih emas dalam Olimpiade.
Eko Yuli Irawan Meraih 2 Medali dengan Jenis Angkatan yang Berbeda
Eko Yuli Irawan, pada Kamis (7/9/2023) pukul 22.00 WIB, berkompetisi di kelas 61 kg dalam grup B. Dalam pertandingan tersebut, Eko berhasil memenangkan medali perak, khususnya untuk angkatan snatch dan beban total. Ini merupakan bagian dari upayanya untuk menjaga posisinya di peringkat dua dunia saat ini, yang menjadi target utamanya.
“Eksibisi ini kewajiban, jadi kami harus fokus pada jalur kami untuk mempertahankan posisi dan berpartisipasi dalam Olimpiade. Juara dunia tidak wajib, tapi kami juga harus bersiap untuk Asian Games 2023 di Hangzhou yang akan datang pada bulan September. Saya harus memastikan bahwa performa kami tetap prima saat bersaing di China,” kata Eko saat acara pelepasan (1/9/2023).
Eko Yuli Irawan berhasil mencapai posisi kedua dengan mencoba angkatan snatch seberat 142 kg, 146 kg, dan 150 kg. Sayangnya, dalam percobaan ketiga dengan beban 150 kg, Eko gagal mengeksekusi dengan baik. Sementara dalam jenis angkatan clean & jerk, Eko tidak meraih podium dengan percobaan angkatan seberat 165 kg, 175 kg, dan ia juga gagal di angkatan 181 kg.
Meskipun begitu, Eko berhasil meraih medali perak untuk total beban yang berhasil diangkat sebesar 321 kg. Sementara Chen Li Jun dari Tiongkok berhasil meraih posisi pertama dengan total 333 kg, setelah snatch 153 kg dan clean & jerk 180 kg. Posisi ketiga total beban berhasil diraih oleh Gor Sahakyan dari Armenia dengan total 312 kg.
Prestasi ini juga menjamin Eko Yuli Irawan untuk otomatis lolos dan berkompetisi di Olimpiade 2024. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi PB PABSI dan seluruh masyarakat Indonesia.
===
Referensi: Olympics.com, Youtube.
