25.1 C
Samarinda
23 Januari 2025
BerandaUncategorizedDalam Rangka Mengurangi Emisi Karbon, DPMPD Kaltim Dukung Program FCPF - Carbon...

Dalam Rangka Mengurangi Emisi Karbon, DPMPD Kaltim Dukung Program FCPF – Carbon Fund di Sejumlah Desa

Date:

Must read

Related News

Wisata Alam Gunung Boga Menjadi Destinasi Favorit Pada 2022. Pihak Pemkab Siap Menyokong 

Paser, MEDIASAMARINDA.COM - Akaml Malik selaku PJ Gubernjmur Kalimantan...

Pemerataan Listrik di Kaltim: Misi PLN Menerangi 71 Desa Tahun Ini

Kalimantan Timur, Mediasamarinda.com - Dalam rangka mencapai target ambisius...

Bisnis Matching Melalui E-Katalog Sebagai Platform UMKM Lebih Hidup

Samarinda, MEDIASAMARINDA.com - Penerapan Bisnis Matching melalui pengadaan e-katalog dalam...

Kubar Tuntas, Sosialisasi PADIATAPA Dilanjutkan ke Mahakam Ulu

Kutai Barat, MEDIASAMARINDA.com - Dipilihnya Kaltim sebagai pelaksana program...

Ketiga Juara Lomdeskel Resmi Dihadirkan DPMPD Kaltim, Ini Karyanya!

Kalimantan Timur, Mediasamarinda.com - Provinsi Kalimantan Timur berhasil meraih...

Samarinda, Mediasamarinda.com, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur saat ini terus melakukan langkah konkrit untuk menjaga kelestarian lingkungan guna mengurangi dampak emisi karbon atau gas rumah kaca.

Upaya DPMPD Kaltim Untuk Mengurangi Emisi Karbon

Emisi Karbon, dampak emisi karbon
Sekretaris DPMPD Kaltim, Eka (kanan)

Hal ini diwujudkan melalui program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) – Car Fund. Program ini merupakan langkah World Bank atas pengurangan emisi gas rumah kaca yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Kaltim.

Sekretaris DPMPD Kaltim Eka menyampaikan, pihaknya sudah sejak lama menerapkan program ini ke tingkat desa agar desa – desa di Kaltim juga memiliki peran dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan.

“Kita saat ini juga fokus pada program FCPF di desa – desa juga berperan menjaga kelestarian hutan untuk mendukung penurunan carbon” kata Eka pada Selasa (19/9/2023)

DPMPD Kaltim dalam hal ini akan memberikan apresiasi tinggi kepada desa –desa yang mampu berperan mendukung kelestarian lingkungan melalui program FCPF. Seluruh pihak terkait pun di tiap kabupaten atau kota akan terus berkoordinasi untuk melakukan pengawasan guna menghindari tindakan yang merusak lingkungan.

Pelaksanaan program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) – Carbon Fund, diharapkan mampu berkontribusi ke pencapaian target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) Nationally Determined Contribution (NDC) terutama di sektor penggunaan lahan dan kehutanan

Apa itu Emisi Karbon?

Emisi Karbon atau Carbon Emissions merupakan proses karbondioksida ke atmosfer yang terjadi selama alami maupun dipicu oleh aktivitas manusia seperti deforestasi, konsumsi listrik hingga kegiatan industri manufaktur. Dalam hal ini, emisi karbon merujuk pada pembakaran segala senyawa yang mengandung karbon, seperti CO2 hingga bahan bakar hidrokarbon. Selain itu, emisi karbon juga mencakup emisi gas rumah kaca seperti metana dinitrogen oksida dan CFC.

Saat ini , jumlah jejak karbon di atmosfer sudah mencapai level yang tidak mungkin untuk diserap secara alami. Oleh karena itu, negara – negara di dunia bersatu membuat skenario menekan emisi karbon dan mencapai net zero emission pada 2050.

Sumber – sumber emisi karbon secara global dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara, 36% dari industry energy (pembangkit listrik / kilang minyak), 27% dari sektor transportasi, 21% dari sektor industri, 15% dari sektor rumah tangga dan jasa, 1 % dari sektor lain – lain.

Perlu diketahui, bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan penggunaan lahan lainnya merupakan penyumpang terbesar emisi karbon di Indonesia. pembakaran lahan dan pembajakan lahan bukan hanya meninggalkan jejak karbon tetapi juga dapat merusak kualitas tanah.

Dampak dan Cara Mengurangi Emisi Karbon

Berikut beberapa dampak carbon footprint terhadap lingkungan kesehatan dan ekonomi :

  1.   Dampak Terhadap Lingkungan, secara umum emisi gas rumah kaca menjadi global warming dan memicu perubahan iklim. Konsekuensinya adalah menimbulkan anomali cuaca atau cuaca ekstrem, meningkatnya suhu bumi, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut serta meningkatkan risiko kebakaran hutan dan hujan lebat.
  2.   Dampak Terhadap Kesehatan, perubahan iklim memicu munculnya penyakit – penyakit yang berhubungan dengan bakteri, parasite dan virus. Sebab, mikroorganisme tersebut tumbuh subur akibat meningkatnya suhu bumi. Selain itu, polusi udara dan cuaca ekstrem seperti kemarau panjang, hujan kencang atau gelombang panas juga berdampak pada kesehatan.
  3.   Dampak Terhadap Ekonomi, anomali cuaca berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat, seperti pertanian, pariwisata hingga kelautan. Cuaca ekstrem juga mempengaruhi kerusakan infrastruktur jalan, jembatan hingga tiang listrik. Pemanasan global yang memicu berbagai bencana secara tidak langsung juga berdampak terhadap ekonomi.

Sedangkan, untuk mengurangi emisi karbon, ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan diantaranya :

  • Energi Terbarukan, beralih ke sumber energy terbarukan seperti tenaga surya, angina dan hidro energi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
  • Efisiensi Energi, menggunakan teknologi yang lebih efisien dalam penggunaan energi, seperti LED, isolasi termal dan peralatan rumah tangga yang hemat energy.
  • Transportasi Berkelanjutan, menggunakan transportasi berke;anjutan seperti sepeda, kendaran listrik atau berbagai kendaraan untuk mengurangi emisi transportasi.
  • Mengurangi Limbah, meminimalkan limbah dan menggantikan produk sekali pakai dengan produk yang tahan lama yang dapat di daur ulang
  • Tanaman dan Kehutanan, mendorong reboisasi dan pelestarian hutan serta mengembangkan pertanian berkelanjutan.
  • Konservasi Air, menghemat air dan mendorong praktik – praktik pengelolaan air yang efisien.
  • Pendekatan Berbasis Komunitas, mendorong partisipasi masyarakat dalam program – program lingkungan dan peningkatan kesadaran akan masalah ini
  • Pendidikan dan Kesadaran, edukasi kepada masyarakat tentang dampak emisi karbon dan cara menguranginya
  • Kebijakan Pemerintah, mendukung kebijakan dan peraturan yang mengurangi emisi karbon seperti pajak karbon atau standar emisi yang lebih ketat.
  • Investasi Hijau mengalokasikan investasi ke proyek – proyek yang ramah lingkungan dan mendukung teknologi baru untuk mengurangi emisi.
  • Pengurangan Sampah, mengurangi, mendaur ulang dan memproses sampah dengan cara mengurangi emisi metana.

Setiap individu dan organisasi serta pemerintah sudah seharusnya bersama – sama menekan global warming dengan memahami dampak negatif dan cara menguranginya. Langkah – langkah tersebut dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga lingkungan bagi generasi yang akan datang.

 

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini