SAMARINDA, MEDIASAMARINDA.com – Disnakertrans Provinsi Kalimantan Timur mencatat tingginya minat di sektor pelatihan mekanik alat berat sejak tahun 2022. Dimana, program yang digelar oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda itu telah menyiapkan 1000 orang pencari kerja (Pencaker) untuk ikut andil dalam sektor industri di Benua Etam.
Berdasarkan laporan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur, sebanyak 1000 tenaga kerja lokal yang telah disiapkan sejak tahun 2022 lalu bertujuan untuk bisa mengisi industri-industri yang ada di Provinsi Kalimantan Timur. Bahkan menurut perkiraan Kepala Disnakertrans Provinsi Kaltim, jumlah tersebut akan terus bertambah di tahun 2023 ini.

Rozani Erawadi selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus mengembangkan sektor pelatihan sesuai dengan minat perusahaan dan masyarakat. Diantaranya, penyiapan tenaga welding (pengelasan) dan mekanik-mekanik alat berat.
“Justru sekarang ini kebanyakan tenaga welding, selain mekanik alat berat, kita ikuti minat industri dan masyarakat, BLKI tentu untuk meningkatkan daya saing calon pekerja,” ucap Rozani Erawadi.
Cetak Tenaga Kerja Lokal yang Kompeten
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur, Rozani Erawadi membeberkan bahwa pihaknya telah konsisten memberikan pelatihan kompetensi kepada para pencari kerja (Pencaker), tepatnya sejak tahun 2022 lalu.
Ia menyebut bahwa hingga saat ini terdapat 1000 tenaga kerja yang telah disiapkan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Samarinda. Diperkirakan, jumlah ini pun akan terus bertambah, apalagi di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rozani mencatat ada kecenderungan para Pencaker yang kerap memiliki minat lebih banyak di sektor mekanik alat berat. Selain karena permintaan perusahaan di Provinsi Kalimantan Timur yang cukup tinggi, permintaan tersebut juga dipicu oleh kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dijelaskan olehnya, bahwa para Pencaker harus siap beradaptasi dengan Ibu Kota Nusantara, salah satunya yakni dengan memiliki ilmu dan ketrampilan yang mumpuni sehingga mampu bersaing di dunia kerja.
Oleh karena itu, hadirnya Balai Pelatihan Kerja diharapkan mampu mencetak tenaga kerja lokal yang kompeten dan memenuhi kebutuhan perusahaan, khususnya di bidang pengelasan, pendingin, processing, bisnis manajemen dan alat berat.
“Kebanyakan kami berikan pelatihan agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja di IKN nantinya. Misalnya pengelasan, welding, pendingin, processing, bisnis manajemen dan alat berat,” jelas Rozani Erawadi.
Sektor Mekanik Alat Berat Selaras dengan Tren Industri di Kaltim
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Timur, Rozani Erawadi menggarisbawahi terkait penyiapan tenaga kerja yang dilakukan melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
Menurutnya, program tersebut bukan semata-mata disebabkan oleh banyaknya minat serta kebutuhan dari industri ataupun perusahaan di Kaltim. Melainkan, menjadi salah satu program berkelanjutan yang bertujuan untuk mencetak tenaga kerja yang kompeten dan memiliki daya saing, dimana dibuktikan melalui sertifikasi kompetensi.
Selain itu, Rozani Erawadi juga menegaskan bahwa naiknya peserta Balai Latihan Kerja bukan berarti disebabkan oleh hadirnya Ibu Kota Nusantara. Justru, fenomena tersebut tersebut terjadi lantaran BLK kerap menyalurkan tenaga kerja yang tersedia ke industri-industri yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
“Kita mencari serta menyesuaikan tren yang lagi banyak diminati, baik peserta ataupun kebutuhan industri. Sekarang lagi ramai pengelasan dan alat berat, banyak peminatnya terkait soal itu,” ungkap Rozani menanggapi tren sektor mekanik alat berat yang meningkat.
Perlu diketahui, BLK Samarinda menyediakan 11 skema pelatihan dengan 84 sertifikasi. Dimana, jenis pelatihan yang disediakan seperti Pelatihan Kejuruan Teknik Otomotif, Pelatihan Kejuruan Teknik Listrik, Pelatihan Kejuruan Teknik Manufaktur, Pelatihan Kejuruan Teknik Elektronika, Pelatihan Kejuruan Teknik Las, dan Pelatihan Kejuruan Bangunan.
Selain itu ada pula Pelatihan Kejuruan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pelatihan Kejuruan Bisnis dan Manajemen, Pelatihan Kejuruan Garmen Apparel, Pelatihan Kejuruan Refrigeration, dan Pelatihan Kejuruan Pariwisata (Perhotelan).